Words represent us. We can tell others by words. We can express our voices by words. We communicate by words. We develop life with words. We can show who we are by words. Words make our culture. Word is life.

Senin, 13 Oktober 2008

Dua golongan penyambut lebaran

Setiap menjelang lebaran, aku biasa melihat kesibukan orang-orang menyambutnya. Untuk keperluan Sholat Ied saja, biasanya orang-orang begitu antusias memikirkan baju apa yang akan dipakai, ikut sholat di mana, bersama siapa, naik apa dan sebagainya. Luar biasa. Sungguh tidak biasa, berbeda dengan hari-hari yang lain.Kalau kupikir-pikir, sepertinya ada dua jenis orang dalam urusan menyambut Lebaran, terutama berkaitan dengan sholat Iednya ini. Pertama, golongan yang begitu antusias menyambut Lebaran dan sholat Ied karena benar-benar merasakan kemenangan, dan merasakan ke-Raya-an dari hari raya itu. Intinya aku menganggap golongan ini adalah yang layak menyambut dan menyambut dengan selayaknya. Kedua, golongan yang antusias menyambut lebaran, antusias melaksanakan sholat ied, karena sholat itu adalah salah satu dari dua sholat yang dilaksanakannya dalam setahun. Setahun ia sholat hanya dua kali. Yang ini tidak usah dibahas. Mumpung bulan Syawal belum habis, buat semua yang membaca, selamat hari raya idul fitri, semoga Allah menerima segala amal kebaikan kita semua...... dan selamat menjalankan ibadah puasa Syawal untuk yang melaksanakannya.

Tidak ada komentar:

Post category